Posted by : Unknown
Minggu, 04 November 2012
Sahabat tahu harta karun? Nah, itulah. harta “karun ” itu
berasal dari kata “qorun”. Lalu siapakah orang yang bernama Qorun itu? Dan apa
hubungannya dengan Nabi Musa? Indah akan cerita di postingan ini. Semoga bisa
menambah ilmu sahabat sekalian.
Alkisah, namanya adalah Qorun bin Yashar bin Qahits bin Laawi
bin Yaqub bin Ibrahim a.s. anak laki-laki paman Nabi Musa. Qorun termasuk
pegawainya Raja Fir’aun yang kaya raya. Qorun pun juga seorang yang kaya raya.
Setiap Qorun ingin pergi ke luar rumah ia selalu diikuti oleh 4000 pasukan
berseragam dengan kuda yang berpelana permadani berwarna merah. Banyak banget
bukan? Kalau sahabat sendiri? Jika keluar rumah dikawal sama siapa sahabat?
Hehe, gak ada ya? Tapi InsyaAllah kita kalau keluar rumah dikawal sama 70000
malaikat ya!
Hidup Qorun sangat mewah. Baju yang dikenakan olehnya selalu dihiasi dengan pernak pernik, emas, perak, dll. Meskipun bergitu, Qorun sudah membaca kitab Taurat dari Nabi Musa dengan hafal. Tapi.. Ada tapinya nih, Qorun adalah orang yang munafik terhadap Nabi Musa sama seperti yang dilakukan oleh Musa Samiriy.
Oh iya, apakah sahabat orang yang pelit? Jika ia berarti sahabat
mempunyai sifat yang sama dengan Qorun. Ya, pelit! Tapi semoga enggak gitu,
kiat orang muslim pastinya enggak pelit ya. Qorun sangat gigih dalam menumpuk
hartanya. Gudangnya saja memerlukan 60 keledai untuk mengankutnya. Padahal
setiap gudang kuncinya sebesar jari tangan. Suatu ketika Qorun mengumpulkan
warga bani Israel dan ia mengatakan, “Wahai kaumku, sesungguhnya Musa hendak
mengambil harta kekayaan kalian, bagaimana tanggapan kalian?”
“Tuan adalah pemimpin kami, maka perintahkanlah sekehendak
tuan”, jawab kaum bani Israel.
“Kalau begitu, datangkanlah seorang pelacur. Bujuk dia agar mau
mendakwahkan bahwa ia telah berbuat zina dengan Musa”, perintah si Qorun.
Kemudian bani Israel itu mendatangkan seorang pelacur. Lalu
Qorun memberikannya uang sebesar 100 dinar dan berkata padanya, “Wahai
perempuan, katakanlah bahwa Musa telah menghamilimu hingga kamu hamil”
Dan pada suatu hari raya Qorun mengundang penduduk bani Israel
serta Nabi Musa untuk memberikan nasehat. “Berilah kami nasihat secara singkat
dan mengena”, kata Qorun.
Maka Nabi Musa pun bernasihat dan bersabda, “Barang siapa yang mencuri, kita potong. Barang siapa yang menuduh zina tanpa bukti, kita cambuk ia. Barang siapa yang berbuat zina, kita rajam ia.”
Maka Nabi Musa pun bernasihat dan bersabda, “Barang siapa yang mencuri, kita potong. Barang siapa yang menuduh zina tanpa bukti, kita cambuk ia. Barang siapa yang berbuat zina, kita rajam ia.”
“Meskipun engkau sendiri yang melakukannya?”, tanya Qorun.
“Iya, meskipun aku sendiri yang melakukannya”, jawab Nabi Musa
dengan tegas.
Kemudian Qorun berdiri dan berkata pada Musa, “Sungguh,
orang-orang bani Israel menuduh kamu telah berbuat zina dengan pelacur itu”
“Panggil dia kemari”, kata Nabi Musa. Maka pelacur itu
didatangkan dan disumpah oleh Nabi Musa. “Demi Allah yang telah menciptakan
engkau, yang menciptakan laut dan Taurat, hendaklah engkau jujur!!”, Nabi Musa
berucap.
Maka perempuan itu berkata, “Wahai Musa engkau bersih dari
apa-apa yang dikatak Qorun. Sungguh, ia telah memberiku uang 100 dirnar agar
aku mengaku telah berbuat zina denganmu tetapi aku takut kepada Allah atas
perbuatan rendah ini kepada utusan-Nya”, jawab sang pelacur itu dengan jujur.
Kemudian Nabi Musa pun bersujud dan menangis sambil berkata, “Ya
Tuhanku! Jika aku benar-benar menjadi nabi-Mu maka tolonglah aku”
Kemudian Allah memberikan wahyu’ Sungguh bumi ini aku jadikan tunduk kepada perintahmu, maka perintahkan ia sekehendak hatimu”
Kemudian Allah memberikan wahyu’ Sungguh bumi ini aku jadikan tunduk kepada perintahmu, maka perintahkan ia sekehendak hatimu”
Lalu Nabi Musa bangkit dan berkata, ”Barang siapa yang
memihak kepada Qorun, maka tetaplah bersamanya dan barang siapa yang bersama
saya ( nabi Musa). Maka menyingkir jauh-jauh darinya!’ Selanjutnya, orang-orang
pun menyingkir dihadapan Qorun kecuali dua orang. Nabi Musa pun berkata, “Hai
bumi, telanlah mereka!” Kemudian bumi menelan mereka sampai kelutut. ”
Hai bumi, telanlah mereka,!” Perintah nabi Musa yang kedua. Lalu bumi pun
menelan mereka sampai keperut. Dan mereka pun minta tolong. ‘Hai bumi telanlah
mereka’ perintah Nabi Musa untuk ketiga kalinya. Dan bumi pun menelan mereka
hingga leher.
Mereka meraung raung meminta tolong. Tapi Nabi tak
menggubrisnya. Nabi Musa sangat marah kala itu. Ia pun memerintahkan pada bumi
untuk keempat kalinya. ‘Hai Bumi telanlah mereka’. Lalu bumi menelan mereka
sampai habis!
Keesokan harinya, orang-orang bani Israel saling berbisik,
“Aaaah… Musa berdo’a demikian agar ia mewarisi harta bendanyakan?”ketika
mendengar kabar tersebut, Nabi Musa pun berdo’a kepada Allah agar bumi menelan
harta bedanya juga. Dan Allah pun mengabulkan sesuai dengan friman-Nya :
(Al-Qashas:81)
Setiap hari Qorun bergerak-gerak ke dalam bumi hingga hari
kiamat tiba. Nah jadi sahabat sekalian, yang namanya harta terpendam di dalam
bumi selalu di sebut harta karun (Qorun) seperti yang sudah Indah beri tahu
sebelumnnya.
So, jadi orang jangan suka menuduh dan juga jangan.. Pelit! Hehehe :D
Salam Ukhuwah,
Yudi Syahputra
Yudi Syahputra