Pagii sobat Yudhi Zone, ane mau share lagu soundtracknya Naruto dan Naruto Shippuden. Soalnya susah juga ternyata cari list lengkap soundtrack naruto plus nama bandnya dan urutan soundtrack, bahkan di wikipedia juga g ada, walah2… Terpaksa harus manual buka animenya satu-satu, terus diurutin lagunya. Kadang nama band dan artistnya juga belum ada lagi. Repot, setelah surfing kemana-mana, dapet juga deh nama artist dan bandnya, tapi beberapa belum dapat. Silahkan Anda gunakan list ini sesuka Anda, semoga bermanfaaat.

*Note : Bagi yang mau donlot ane cuma ngasih linknya aja,, mungkin filenya bisa dari 4shared atau semacamnya




Naruto Opening

Title English Title Artist/Band

1st OP ROCKS ROCKS Houndog Download
2nd OP Haruka Kanata Far-off Distance Asian Kung-Fu Generation Download
3rd OP Kanashimi Wo Yasashisa Ni Turning Sadness Into Kindness Little By Little Download
4th OP GO!!! GO!!! Flow Download
5th OP Seishun Kyousoukyou Youth Rhaspsody Sambomaster Download
6th OP No boy, No cry No boy, No cry Stance Punks Download
7th OP Namikaze Satellite Wind Wave Satellite Snorkel Download
8th OP Remember Remember Flow Download
9th OP Yura Yura Wavering Hearts Grow Download



Naruto Ending

Title English Title Artist/Band

1st ED Wind Wind Akeboshi Download
2nd ED Harmonia Harmonia Rythem Download
3rd ED VIVA ROCK VIVA ROCK Orange Range Download
4th ED ALIVE ALIVE Raico Download
5th ED Ima made Nandomo Many Times Until Now Masu Misairu (Mass Missile) Download
6th ED Ryuusei Shooting Star TIA Download
7th ED Mountain a Go Go Too Mountain a Go Go Too Captain Straydum Download
8th ED Hajimete Kimi to Shabetta I Talked to You for the First Time Gagaga Sp Download
9th ED Nakushita Kotoba Lost Words No Regret Life Download
10th ED Speed Speed Analog Fish Download
11th ED Soba Ni Iru Kara Because I’m by your side Amadori Download
12th ED Parade Parade Chaba Download
13th ED Yellow Moon Yellow Moon Akeboshi Download
14th ED Pinocchio Pinocchio Ore Ska Band Download
15th ED Scenario Scenario Saboten Download



Naruto Shippuuden Opening

Title English Title Artist/Band

1st OP Hero’s Come Back!! Hero’s Come Back!! Nobodyknows+ Download
2nd OP Distance Distance Long Short Party Download
3rd OP Blue Bird Blue Bird Ikimono Gakari Download
4th OP CLOSER CLOSER Inoue Joe Download
5th OP Hotaru No Hikari Light of the Fireflies Ikimono Gakari Download
6th OP Sign Sign Flow Download
7th OP Toumei Datta Sekai It Was a Transparent World Motohiro Hata Download
8th OP Diver Diver NICO Touches the Walls Download
9th OP Lovers Lovers 7!! Seven Oops Download
10th OP Newsong Newsong Tacica Download
11th OP Totsugeki Rock Totsugeki Rock The Cromagnon Download
12th OP Moshimo if  Daisuke Download


Naruto Shippuuden Ending

Title English Title Artist/Band

1st ED Nagareboshi Shooting Star Home Made Kazoku Download
2nd ED Michi To You All Road To You All Aluto Download
3rd ED Kimi Monogatari The Story About You Little By Little Download
4th ED Mezamero! Yasei Awaken! Wild Matchy With Question? Download
5th ED Sunao na Niji Honest Rainbow Surface Download
6th ED Broken Youth Broken Youth Nico Tounches The Walls Download
7th ED Long Kiss Goodbye Long Kiss Goodbye Halcali Download
8th ED Bacchikoi! Bring It On! DEV PARADE Download
9th ED Shinkokyuu Deep Breaths SUPER BEAVER Download
10th ED My Answer My Answer Seamo Download
11th ED It Was You It Was You Kishidan Download
13th ED For You For You Azu Download
13th ED Jitensha A Bicycle Ore Ska Band Download
14th ED Utakata Hanabi The Transients Fireworks Supercell feat Nagi Download
15th ED U Can Do It! U Can Do It! DOMINO Download
16th ED Mayonaka Ookesutora The Midnight Orchestra Aqua Timez Download
17th ED Freedom Freedom Home Made Kazoku Download
18th ED Shout Your Desires Shout Your Desires OKOMOTO! Download
19th ED Place To Try Place To Try TotalFat Download
20th ED By My Side By My Side Hemenway Download
21st ED Cascade Cascade Unlimits Download
22st ED Kono Koe Karashite Kono Koe Karashite Aisha Download
23rd ED Mother Mother Mucc Download

Apa itu Ta'aruf ?

Rabu, 31 Juli 2013
Posted by Unknown
Secara bahasa ta'aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling mengenal’. Asalnya berasal dari akar kata ta’aarafa. Seperti ini sudah ada dalam Al-Qur’an. Simak saja firman Allah (yang artinya),
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu) ...” (QS. Al Hujurat: 13).
Kata li ta’aarafuu dalam ayat ini mengandug makna bahwa, aslinya tujuan dari semua ciptaan Allah itu adalah agar kita semua saling mengenalyang satu terhadap yang lain. Sehingga secara umum, ta’aruf bisa berarti saling mengenal. Dengan bahasa yang jelas ta’aruf adalah upaya sebagian orang untuk mengenal sebagian yang lain.
Jadi, kata ta’aruf itu mirip dengan makna ‘berkenalan’ dalam bahasa kita. Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, entah itu tetangga kita, orang baru atau sesama penumpang dalam sebuah kendaraan umum misalnya, dapat disebut sebagai ta’aruf. Ta’aruf jenis ini dianjurkan dengan siapa saja, terutama sekali dengan sesama muslimuntuk mengikat hubungan persaudaraan. Tentu saja ada batasan yang harus diperhatikan kalau perkenalan itu terjadi antara dua orang berlawanan jenis, yaitu pria dengan wanita. Untuk itu umat islam sudah menganjurkan memberlakukan hijab bagi wanita muslimah, yang bukan hanya berarti selembar jilbab dan baju kurung yang menutupi tubuhnya dari pandangan pria yang bukan mahram, tapi juga melindungi pergaulannya dengan lawan jenis yang tidak diizinkan syari’at. Contoh dari pergaulan yang tidak diizinkan syari’at ini ialah berduaan atau bercampur-baur antara beberapa orang yang berlainan jenis dalam satu tempat secara berbauran, pergi bersama pria yang bukan mahram, dan berbagai hal lain yang dilarang syari’at. Semua itu tidak otomatis menjadi halal bila diatasnamakan ta’aruf.
Ta’aruf atau perkenalan yang dianjurkan dalam islam adalah dalam batas-batas yang tidak melanggar aturan islam itu sendiri. Kalau dalam soalan makan, minum dan berpakaian saja islam memiliki aturan yang harus dijaga, misalnya tidak sembarang makan dan minum itu halal, dan tidak sembarang pakaian boleh dipakai, maka untuk hal-hal lain yang lebih kompleks islam tentu juga memiliki aturannya. Adab pergaulan, adab berkenelan, adab mengenal sesama muslim, juga memiliki aturan yang harus diperhatikan. Jadi jangan sekali-kali mencampuradukkan antara anjuran berkenalan atau mengenal sesama muslim dengan larangan-larangan agama seputar proses berkenalan tersebut. Bila dilakukan, maka hal itu sama saja dengan mencampuradukkan antara makanan halal dengan haram, dengan dalil karena manusiahidup harus makan, dan bahwa makan minum itu boleh dilakukan diluar puasa.
Kemudian dalam makna khusus proses pengenalan sesorang terhadap pria atau wanita yang akan dipilih sebagai pasangan hidup sering juga disebut sebagai ta’aruf. Sebagai istilah ta’aruf tentu saja bebas nilai, sampai ada hal-hal yang memuat aplikasi dari hal-hal yang dianjurkan atau diwajibkan, atau sebaliknya, justru hal-hal yang tidak baik atau dilarang. Sejauh yang kami tahu, ungkapan ta’aruf ini tidak pernah disebutkan sebagai istilah khusus sengan arti perkenalan antar dua orang berlainan jenis yang ingin menjajaki kecocokan sebelum menikah. Karena tak ada penggunaan istilah yang sama untuk makna tersebut, maka sekali lagi kata ta’aruf ini masih bebas dinilai. Dan karna bebas nilai inilah, maka aplikasi ta’aruf ini pun bisa ditarik ulur menjadi nilai-nilai yang dianjurkan atau bahkan diwajibkan, atau sebaliknya, justru menjadi nilai-nilai yang dilarang dan diharamkan.
---
Disadur oleh Mas Slamet dari buku Ustadz Abu ‘Umar Basyir “Ta’aruf Dulu Baru Menikah”.
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 10 Sya’ban 1434 H
Artikel RemajaIslam.Com
Remaja Islam kudu mengetahui keutamaan ini sehingga bisa semangat terus dalam menjalani puasa sebagaimana diterangkan dalam banyak dalil. Orang yang luput dari melakukan puasa wajib, sungguh amat merugi.
Di antara beberapa dalil yang mengutakan keutamaan puasa terkhusus puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda, “Allah Ta’ala berfirman, "Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Sesungguhnya amalan puasa itu untuk-Ku danAkulah yang  akan membalasnya. ‘Shiyam (puasa) adalah sebagai tameng. Oleh karena itu, bila salah seorang di antara kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor, janganlah berteriak dan jangan (pula) bersikap seperti sikapnya orang-orang jahil. Jika ia dicela atau disakiti orang lain maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aka sedang berpuasa’ (ucapkan: dua kali). Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di genggaman-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah pada hari kiamat (kelak) jauh lebih harum daripada harumnya minyak kasturi. Di samping itu, orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan. Apabila berbuka, ia merasakan gembira dengan buka puasanya dan apabila berjumpa dengan Rabbnya, ia bergembira dengan puasanya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dari Sahl Bin Sa’ad radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sejatinya di dalam surga terdapat satu pintu yang dinamakan Ar Rayyan, pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk (surga) melalui pintu tersebut, tak seorang pun selain mereka yang boleh masuk. Dikatakan kepada mereka di mana orang-orang yang rajin puasa? Maka segera mereka berdiri untuk masuk, tak seorang pun selain mereka  yang boleh masuk. Manakala mereka sudah masuk ke dalamnya, maka dikuncilah pintu tersebut  sehinnga tak seorang pun (selain mereka) yang masuk. (Muttafaqun ‘alaih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala di sisi Allah, niscaya akan diampunkan dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih)
Itulah beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan puasa Ramadhan. Semoga Allah memudahkan kita meraih pintu surga Ar Rayyan dengan puasa yang kita jalani.
---
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 11 Sya'ban 1434 H
Penyusun: Mas Slamet
Artikel RemajaIslam.Com

Teman Tapi Mesra

Kamis, 07 Februari 2013
Posted by Unknown

 
Islam sangat menginginkan maslahat bagi umatnya. Sehingga segala jalan yang mengantar pada yang haram ingin ditutup. Artinya, jalan tersebut pun terlarang dilalui. Hal ini berlaku dalam masalah zina. Segala jalan menuju perbuatan zina pun terlarang. Karena kenyataan yang terjadi, zina berawal dari perbuatan-perbuatan kecil yang mengantar pada zina.
Hubungan yang satu ini pun perlu diwaspadai. Berawal dari menanyakan nomor HP. Kemudian melangkah pada sms-an setiap waktu. Sehingga pingin lagi lebih dekat. Kemudian menjadi teman tetapi selalu mesra. Sebagian pasangan tersebut boleh jadi tidak pernah ketemu. Dan beritikad kuat tidak mau berpacaran seperti yang lainnya, yang mesti jalan berdua dan kencan. Tetapi yang namanya teman tapi mesra seperti ini pun tetap bermasalah walau hanya lewat handphone.
Sekali-kali Islam telah mewanti-wanti hal ini karena khawatir akan terjerumus dalam perkara haram yang lebih besar. Dalam ayat Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32). Imam Al Qurthubi berkata, "Para ulama mengatakan mengenai firman Allah (yang artinya) 'janganlah mendekati zina' bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan 'janganlah melakukan zina'. Makna ayat tersebut adalah 'jangan mendekati zina'.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

Maksudnya sekali lagi, mendekati zina saja tidak boleh apalagi sampai melakukannya. Mendekati di sini adalah tidak melakukan berbagai hal yang dapat menjerumuskan dalam zina. Zina tentu saja ada muqoddimah, ada perantara menuju perbuatan tersebut. Pertemanan tetapi mesra terus, ini salah satunya. Sehingga jelas pertemanan seperti ini perlu dibatasi.

Jadinya, untuk pemuda-pemudi, bergaullah dengan memperhatikan aturan Islam. Karena aturan dalam agama kita ini selalu mendatangkan maslahat dan mencegah mudhorot. Puteri bergaullah dengan sesama jenisnya, demikian dengan putera. Jika demikian maka akan terjaga diri dan kehormatan.
Hanya Allah yang memberi petunjuk dan hidayah.


Salam Ukhuwah,

Banyak remaja muslim tidak mengetahui bagaimanakah sejarah hari valentine. Karena ketidaktahuan dan cuma asal ikut-ikutan trend, juga supaya mau dikatakan gaul, akhirnya mereka pun merayakannya. Di antara mereka saling memberi kado, lebih-lebih pada orang yang dikasihi. Maka kita lihat coklat dan berbagai souvenir laris manis di hari tersebut. Bagaimanakah sebenarnya sejarah hari tersebut?
Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).


Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi remaja saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Bahkan secara tegas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Dalil ini sudah cukup sebagai alasan terlarangnya merayakan hari valentine, apa pun bentuk perayaannya. Baca pula artikel Memadu Kasih di Hari Valentine di web tercinta ini.

Wallahu waliyyut taufiq.
---

Riyadh-KSA, 25 Rabi’ul Awwal 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.com

Pacaran Beda Agama

Posted by Unknown

 
Cinta memang pantas untuk diperjuangkan. Jadi sah-sah saja, walau beda agama akan terus diperjuangkan, kata mereka. Padahal senyatanya pacaran model ini buang-buang waktu, ditambah yang lebih parah adalah berujung dosa. Karena pacaran adalah jalan menuju sesuatu yang haram yaitu zina. Padahal kita diperintahkan tidak mendekati zina, berarti segala wasilah menuju zina terlarang. Di samping itu dan ini lebih berbahaya, karena pacaran beda agama jika sampai diteruskan pada jenjang pernikahan akan berbuah pernikahan yang tidak sah.

Awalnya Karena Meyakini Semua Agama Sama .

Keyakinan ini yang biasa muncul sampai mengatakan sah-sah saja nikah atau pacara beda agama. Padahal keyakinan semacam ini adalah keyakinan keliru yang tidak berlandaskan wahyu. Dalam Al Qur’an yang menjadi pegangan umat Islam disebutkan,


إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ   

“Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19).


Dalam ayat lain, Allah Ta’ala menyebutkan,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imran: 85).


Juga disebutkan dalam ayat yang menyebutkan tentang kesempurnaan Islam,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3). Kalau dikatakan bahwa Islam itu diridhoi dan di awal ayat disebutkan bahwa Islam itu telah sempurna, berarti menunjukkan bahwa ajaran selain Islam tidak diterima. Jadi, hanya Islam yang diterima di sisi Allah. Jika demikian, apakah pantas dikatakan ‘semua agama sama’, padahal Allah sendiri katakan tidak [?]


Nikah Beda Agama
Kita ulas selanjutnya mengenai status pernikahan wanita muslimah dan pria non muslim. Disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ اللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِهِنَّ فَإِنْ عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلَا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لَا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلَا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, Maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka. Jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka (wanita mukmin) kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka (wanita mukmin) tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (QS. Al Mumtahanah: 10)

Pendalilan dari ayat ini dapat kita lihat pada dua bagian. Bagian pertama pada ayat,

فَلَا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ
“Janganlah kamu kembalikan mereka (wanita mukmin) kepada suami mereka yang kafir”

Bagian kedua pada ayat,

لَا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ
“Mereka (wanita mukmin) tiada halal bagi orang-orang kafir itu”

Dari dua sisi ini, sangat jelas bahwa tidak boleh wanita muslimah menikah dengan pria non muslim (agama apa pun itu). Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya, “Ayat ini (surat Al Mumtahanah ayat 10) menunjukkan haramnya wanita muslimah menikah dengan laki-laki musyrik (non muslim)”.

Sedangkan mengenai pernikahan pria muslim dengan wanita ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) yang menjaga kesucian dirinya dari zina diperbolehkan berdasarkan ayat,


الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ
“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu.” (QS. Al Maidah: 5). Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Wanita ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh laki-laki muslim berdasarkan ayat ini.”

Kenapa untuk pria muslim dibolehkan menikah dengan wanita ahli kitab? Karena kalau laki-laki, pastinya bisa membimbing dan tidak terbawa arus. Sebaliknya wanita, sifatnya lemah sehingga mudah mengikuti suami yang bisa membuatnya berpindah keyakinan. Itulah mengapa ada syari’at demikian.

Namun perlu diperhatikan bahwa pria muslim hanya boleh menikahi wanita ahli kitab. Adapun wanita selain ahli kitab, semisal Hindu dan Budha, tidak dibolehkan. Dan juga yang diperbolehkan di sini bukan maksudnya, anak-anak hasil pernikahan pria muslim dan wanita ahli kitab bebas memilih agama nantiny. Namun tetap mengikuti agama suami (yaitu Islam). Karena Islam itu ya’lu wa laa yu’laa, Islam itu tinggi dan tidak boleh direndahkan.


Meninjau Pacaran Beda Agama

Jika memahami penjelasan di atas, maka bagaimana dengan cara menempuh pacaran sebelum jenjang pernikahan, sebagai ajang ta’aruf atau perkenalan? Yang jelas, jika pernikahannya dibolehkan yaitu antara pria muslim dan wanita ahli kitab, tetap juga tidak boleh pacaran. Apalagi jika sebaliknya, jelas sangat tidak boleh pacaran karena memang hal itu sia-sia belaka. Jika pria non muslim dan wanita muslimah meneruskan ke pelaminan, malah nikahnya tidak sah dan statusnya adalah zina.


Pacaran sendiri terlarang dalam Islam. Ketika menyebutkan 10 larangan dalam surat Al Isro’, di antara larangan yang ada adalah larangan mendekati zina. Allah Ta’ala berfirman,


وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Ibnu Katsir berkata mengenai ayat ini, “Dalam ayat ini Allah melarang hamba-Nya dari zina dan dari hal-hal yang mendekati zina, yaitu segala hal yang menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada zina.”

Dan sudah tidak diragukan lagi bahwa pacaran adalah jalan menuju zina. Karena hati bisa tegoda dengan kata-kata cinta. Tangan bisa berbuat nakal dengan menyentuh pasangan yang bukan miliknya yang halal. Pandangan pun tidak bisa ditundukkan. Dan tidak sedikit yang menempuh jalan pacaran yang terjerumus dalam zina. Makanya dapat kita katakan, pacaran itu terlarang karena alasan-alasan ini yang tidak bisa terbantahkan.

Tempuhlah jalan yang halal agar menemui barokah. Jalan halal cukuplah Anda mendatangi orang tua perempuan dan tawarkan untuk nikah setelah sebelumnya merasa pas. Jika cara ini yang ditempuh, Anda akan selamat dari murka Allah.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. Moga Allah menunjuki para remaja kita ke jalan yang lurus dan kesucian mereka moga terus terjaga.



Riyadh-KSA, 14 Shafar 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.com

Cara Menampilkan HTML dan BBC Code Dalam Postingan Blog

Selasa, 27 November 2012
Posted by Unknown
Tag :
Setelah sebelumnya, telah saya posting tentang Cara Menambahkan Tombol Hapus pada Widget Attribution maka postingan kali ini karna saya juga bingung untuk menampilkan HTML dan BBC Code dalam Postingan Blog, maka dari itu saya posting tutorial ini. 

Langsung saja kita mulai, langkah-langkahnya ialah sbb : 

Welcome to My Blog

Cari Blog

Label

Statistic

Like Facebook Kami yaa ^_^

- Copyright © 2013 Yudhi Zone -